Pendahuluan
Fenomena orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang hidup di jalan bukan hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga di daerah pedesaan. Mereka sering terlihat mengembara, berbicara sendiri, atau duduk di ruang publik tanpa arah yang jelas.
Masalah ini bukan semata mengenai kesehatan mental, tetapi juga berkaitan dengan kemiskinan, kurangnya akses layanan kesehatan, dan minimnya dukungan keluarga maupun pemerintah.
Artikel ini membahas fenomena ini secara lebih manusiawi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa ODGJ bukan objek ejekan atau ketakutan, melainkan individu yang membutuhkan pertolongan.
Siapa Itu ODGJ?
ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) adalah individu yang mengalami gangguan pada fungsi mental, seperti:
- Depresi berat
- Skizofrenia
- Bipolar
- Gangguan psikotik
- Trauma berat
Beberapa ODGJ yang hidup di jalanan merupakan pasien yang terlantar, tidak punya keluarga, atau tidak mendapatkan perawatan yang memadai.
Mengapa Banyak ODGJ Hidup di Jalan?
1. Kurangnya Akses Perawatan Kesehatan Mental
Tidak semua daerah memiliki rumah sakit jiwa atau layanan psikiatri. Biaya perawatan yang mahal semakin memperparah situasi.
2. Penelantaran oleh Keluarga
Stigma membuat keluarga malu atau tidak sanggup merawat ODGJ, sehingga sebagian memilih membiarkan mereka berkeliaran.
3. Kemiskinan dan Kehidupan Jalanan
Sebagian ODGJ juga berasal dari kelompok tunawisma yang tidak memiliki tempat tinggal.
4. Relapse atau Putus Obat
ODGJ membutuhkan obat rutin. Jika tidak diminum, mereka bisa mengalami kekambuhan dan akhirnya kembali ke jalan.
5. Edukasi Masyarakat yang Masih Rendah
Banyak yang tidak tahu bagaimana memperlakukan ODGJ atau kemana harus membawa mereka untuk mendapatkan bantuan.
Dampak Fenomena Ini di Masyarakat
1. Risiko Keselamatan bagi ODGJ
ODGJ sangat rentan terhadap:
- Kekerasan
- Pelecehan
- Kecelakaan lalu lintas
- Kelaparan
2. Risiko bagi Masyarakat
Dalam situasi tertentu, ODGJ yang sedang kambuh bisa bertindak impulsif, sehingga menimbulkan risiko ringan hingga serius.
3. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Jika tidak tertangani, kondisi ini dapat berpengaruh pada kebersihan dan kenyamanan ruang publik.
Pendekatan Humanis yang Perlu Dilakukan
1. Empati dan Tidak Mendiskriminasi
ODGJ bukan tontonan. Mereka adalah individu dengan penyakit medis yang membutuhkan pertolongan.
2. Melapor ke Layanan Terkait
Beberapa kota memiliki layanan seperti:
- Dinas Sosial
- Puskesmas
- Tim kesehatan jiwa keliling
- Satpol PP dengan prosedur humanis
3. Menghindari Kekerasan dan Provokasi
Jangan membentak, mengejek, atau memicu reaksi emosional ODGJ.
4. Kolaborasi Komunitas
Komunitas peduli sosial dapat membantu mengarahkan ODGJ ke rumah singgah atau pusat rehabilitasi.
Solusi yang Bisa Diterapkan Pemerintah
1. Layanan Kesehatan Mental Gratis dan Terjangkau
Termasuk obat-obatan psikiatri yang berkesinambungan.
2. Program Rehabilitasi Sosial
Memberikan pelatihan, tempat tinggal sementara, dan pendampingan.
3. Rumah Singgah yang Layak
Tempat aman untuk ODGJ sebelum kembali ke keluarga atau direhabilitasi.
4. Edukasi Publik Tentang Kesehatan Mental
Mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran.
5. Tim Penjangkauan Lapangan (Outreach Team)
Yang terlatih untuk menangani ODGJ di jalan secara profesional.
Kesimpulan
Fenomena ODGJ di jalanan adalah masalah sosial yang kompleks dan tidak bisa dipandang dari satu sisi saja. Dibutuhkan kerja sama antara masyarakat, keluarga, pemerintah, dan tenaga kesehatan untuk menciptakan solusi yang manusiawi.
Mengurangi stigma dan meningkatkan kepedulian adalah langkah pertama menuju perubahan yang nyata.